Kajian subuh, edisi 30 September 2021
Malaikat Pencabut Nyawa
Ngaji online ba'da subuh sagusapop memang keren dan luar biasa, karena penuh dengan makna. Kajian-kajiannya sungguh memberi manfaat untuk kehidupan sehari-hari dalam menggapai ridha Allah SWT. mudah-mudahan Allah Swt senantiasa memberikan keistiqamahan dalam diri untuk bisa ikut bergabung bersama sahabat-sahabat perindu surga.
Untuk menggapai harapan tersebut, setiap hari saya berusaha ikut kajian subuh sagusapop untuk menambah wawasan keilmuan oleh para pemateri-pemateri yang luar biasa. Walaupun selalu datang belakangan karena waktu subuh didaerah saya pukul 4.55 WIB dan baru selesai shalat berjamaah sekitar pukul 5.35 WIB , saya langsung buka kajiandan biasanya sudah bagian akhir.
Namun walaupun demikian tetap semangat untuk ikut, seperti hari ini kamis 30 September 2021, saya masuk ruang zoom ketika ibu doktor Fenti sudah di akhir penjelasan tafsir surah An Nazi'at ayat 1 dan 2, yang sangat menyentuh hati. Makna yang terkandung sangat mendalam sekali, yaitu manyadarkan diri akan kehidupan yang pasti akan berakhir. Allah Swt berfirman :
وَٱلنَّٰزِعَٰتِ غَرۡقٗا ١ وَٱلنَّٰشِطَٰتِ نَشۡطٗا ٢
Artinya :"Demi (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras, dan (malaikat-malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan lemah-lembut". (Q.S Annaziat;1-2)
Surah An Nazi'at ayat 1 dan 2 ini menjelaskan, bahwasanya Allah bersumpah dengan malaikat pencabut nyawa yang keras dan yang lembut. Ketika akan berakhirnya hidup, maka akan ada malaikat yang ditugaskan Allah Swt kepada orang yang ingkar dan kepada orang yang saleh. Dan cara mencabutnya juga dengan model yang berbeda, sehingga tersadar akan diri bahwa kematian itu begitu mengerikan bagi orang yang amalnya buruk. Namun dibalik itu ada harapan yang dinanti yaitu didatangi malaikat yang lemah lembut ketika ingin mencabut nyawa hamba-hamba yang saleh.
Dengan demikian perlu persiapan kepada setiap hamba untuk manghadapi berpisahnya ruh dengan badan. Sebab peristiwa itu pasti akan terjadi untuk setiap makhluk, tinggal kitalah yang memilih apakah kita ingin dicabut oleh malaikat yang keras atau dengan malaikat yang lembut. Jika ingin dijumpai oleh malaikat yang lembut diakhir hayat maka perbanyaklah amal saleh dan tingkatkan keimanan kepada Allah SWT. Namun sebaliknya jika kita ingin bertemu dengan malaikat yang keras dan kejam maka berbuatlah sesuka hati dalam kehidupan.
#belajarmenulis#menulis#danmenulis#
Paluta, 30 September 2021
Miswar Harahap
Komentar
Posting Komentar