Kajian subuh, edisi 18 Oktober 2021

 Senin, 18 oktober 2021 atau 11 Rabiul awal 1443 H, Allah memberikan kesempatan untuk ikut kembali di majlis ilmu kangasep yaitu ngaji online ba'da subuh bersama OZN21. Dimana beberapa hari ini gangguan sinyal terus melanda, sehingga sudah dua hari ketinggalan acara tersebut, bahkan beberapa kegitan lain dari sagusapop ikut juga terkendala. Alhdulilah pagi ini ikut gabung kembali walaupun hanya di akhit acara.

Seperti biasa KangAsep menyampaikan podcast hadis, tema yang dibawa masih berkaitan dengan tayammum. Adapub hadis yang beliau sampaikan adalah berikut ini :


Hadis berkaitan dengan hadis sebelumnya dimana ada seorang sahabat ketika tidak mendapat air sedang ia dalam keadaan junub, maka sahabat tersebut beguling-guling di pasir seperti binatang. Dan ketika bertemu dengan rasul sahabat tersebut menceritakan apa yang telah ia perbuat. Dan rasul langsung mencohkan bagaimana cara bertayamum yang sebenarnya, yaitu cukup menepuk tanah atau debu dengan kedua telapak tangan lalu mengusap wajah dan tangan.

Nah hadis ini juga menjelaskan bagaimana kaifiat tayamum yang benar yaitu cukup menepuk kedua tangan ke tanah dengan dua tepukan, satu tepukan untuk wajah dan satu tepukan lagi untuk kedua tangan. Jadi ketika bertayamum tidak  rumit dan mudah sekali untuk dilakukan, sehingga tidak memberatkan seorang hamba ketika hendak melaksanakan kewajiban.

Dari keterang diatas ada beberapa pelajaran penting yang dipahami

1. Tidak ada yang sulit dalam agama islam, karena setiap ada kesusahan, maka ada jalan keluar berupa keringanan atau kemudahan yang diberikan Allah kepada hamba-hambanya. Seperti tayamum bagi orang yang kesulitan menemukan air ketika waktu shalat telah tiba, atau mungkin karena dalam keadaan junub sekalipun. 

2. Pelaksanaan tayamum, tidak sama dengan cara wudu atau mandi sebagaimana menurut sangkaan sahabat ketika junub dan air tidak ada. Ternyata dengan menepuk tanah atau debu dengan dua kalit tepukan dan mengusap wajah an tangan, kewajiban maka kewajiban mandi atau wudu sudah terlaksana dan sudah cukup menggugurkan kewajiban tersebut. Tidak perlu berguling -guling dipasir meratakan tanah keseluruh tubuh karena hal itu akan menyulitkan seorang hamba.

3. Islam sangat mencintai kesucian dan kebersihan, sehingga sangat dianjurkan ketika setiap pelaksanaan ibadah terlebih dahulu dengan bersuci, yaitu bagi yang berhadas kecil dengan wudu, dan yang berhadas besar dengan mandi. Bahkan sekalipun air tidak sebagai alat utama dalam bersuci, maka diperbolehkan dengan tayamum. Yaitu cukul dengan mengunakan tanah yang suci atau debu yang suci.

Sebagai kesimpulan bahwa dalam beragama atau beribadah harus sesuai kemampuan masing-masing, jangan memaksakan diri ketika kita tidak mampu. Ada keringanan atau rukhsah yang tiwarkan oleh Allah dan rasulnya. Wallahu a'lam.

#belajarmenulis#menulis#sdranmenulis#

Paluta, 18 Okfober 2021

Miswar Harahap


Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL DWI MINGGUAN MODUL 1.1

Kajian subuh, edisi 3 Oktober 2021

Mengenang Jasamu